PUPUK KOMPOS SALAH SATU PELUANG USAHA RUMAHAN

Terkadang kita menyadari bahwa disekiar kita atau disekiar tempat tinggal kita banyak benda-benda (barang) yang tidak terpakai menumpuk begitu saja tanpa pernah kita sentuh lagi tergeletak begitu saja disudut ruangan atau di dalam gudang, atau bahkan menjadi sampah yang siap-siap untuk dibuang.

Berbicara masalah sampah atau limbah rumah tangga secara kasat mata bisa di bagi menjadi dua bagian yaitu  sampah basah (organic)  : Daun, sisa-sisa sayuran dll. Sampah kering  (anorganik) yaitu : berasal dari benda-benda yang tidak dapat diuraikan. Contohnya: Plastik, Kaleng, dlll.

Memang bagi kebanyakan orang sampah identik dengan sesuatu yang kotor, bau, menjijikan, tidak berguna dan menjadi salah satu masalah besar bagi negeri ini. Tetapi ditangan orang-orang kreatif, sampah bisa dijadikan sesuatu yang lebih bermanfaat dan mempunyai nilai jual tinggi setelah diolah.

Disini saya coba mengulas secara singkat peluang usaha rumahan yang bisa kita terapkan baik untuk mengisi waktu luang ataupun memang kita ingin benar-benar serius menggeluti usaha ini. Berbicara mengenai sebuah peluang , tentunya tidak akan pernah lepas dari pembicaraan akan sebuah modal , baik itu usaha dengan modal kecil maupun usaha dengan modal yang besar. Namun, sekedar berbagi ide , kali ini saya akan memberikan informasi mengenai salah satu peluang usaha rumahan dengan modal kecil, tapi cukup menjanjikan.

Seperti sudah di jelaskan diatas bahwa sampah atau limbah rumah tangga ada dua macam  organic dan anorganik, saya akan lebih fokus dahulu di pembahasan pemanfaatan sampah organic yang bisa dijadikan pupuk kompus selain bisa dimanfaatkan untuk kita sendiri, apalagi bila kita mempunyai hobi bercocok tanam baik menanam sayur-sayuran ataupun menanam bunga untuk mempercantik perkarangan rumah, juga mempunyai nilai ekonomis (nilai jual).

Berikut cara sederhana pembuatan Kompos untuk kita yang masih pemula (masih coba-coba) :

Membuat Kompos dari Sampah Bagi Rumah Tangga yang Memiliki Lahan.

Ini merupakan cara yang paling sederhana dalam membuat kompos namun hanya bisa dilakukan jika memiliki lahan (tanah) kosong.

1. Galilah dan bualah lubang 50-100 cm. Lubang dibuat dengan jarak minimal 10 meter dari sumur untuk menghindari tercemarnya sumur.
2. Isi lubang dengan sampah organik yang telah dipilah.
3. Tutup atau taburi sampah dengan tanah secara berkala untuk mengurangi bau.
4. Jika telah penuh, tutup lubang dengan tanah.
5. Setelah tiga bulan, lubang dapat digali. Hasil galian dapat digunakan sebagai kompos sedangkan lubangnya dapat digunakan untuk membuat kompos kembali

Membuat Kompos dari Sampah Bagi Rumah Tangga Dengan Lahan Terbatas.

Bagi yang rumahnya hanya memiliki sedikit lahan kosong, pembuatan kompos tetap dapat dilakukan.

1. Sediakan drum atau sejenisnya, bisa juga menggunakan tabung atau tempat air yang tidak terpakai lagi .
2. Bua lubang kecil-kecil bagian dasar drum untuk rembesan air dari sampah.
3. Tanam drum dengan kedalaman sekitar 10 cm dari permukaan tanah.
4. Masukkan sampah organik ke dalam wadah (drum) setiap hari.
5. Taburi dengan sedikit tanah, serbuk gergaji, atau kapur secara berkala.
6. Bila terdapat kotoran hewan peliharaan seperti Ayam atau Bebek bisa ditambahkan untuk meningkatkan kualitas kompos.
7. Setelah penuh, tutup drum dengan tanah dan diamkan selama tiga bulan.
8. Keluarkan isi drum dan angin-anginkan selama 2 minggu. Kompos sudah dapat digunakan.

Membuat Kompos dari Sampah Bagi Rumah Tangga yang Tidak Mempunyai Lahan.

 Bagi rumah tangga yang tidak memiliki tanah atau lahan kosong, pengolahan sampah menjadi kompos dapat dilakukan dengan menggunakan ember, pot, kaleng bekas, atau sejenisnya. Benda-benda ini sekaligus nantinya dapat dijadikan pot.

1. Sediakan ember, pot, kaleng bekas, ataupun wadah lainnya.
2. Lubangi bagian dasar dan letakkan di wadah yang dapat menampung rembesan air dari dalamnya.
3. Masukkan sampah organik ke dalam wadah (drum) setiap hari.
4. Taburi dengan sedikit tanah, serbuk gergaji, atau kapur secara berkala.
5. Bila terdapat kotoran binatang bisa ditambahkan untuk meningkatkan kualitas kompos.
6. Setelah penuh, tutup drum dengan tanah dan diamkan selama dua bulan.
7. Wadah siap dijadikan pot dengan kompos di dalamnya sebagai media tanam.

Faktor penting yang juga harus diperhatikan agar keberhasilan dari pengomposan terletak pada bagaimana cara mengendalikan suhu, kelembaban dan oksigen, agar mikroba dapat memperoleh lingkungan yang optimal untuk berkembang biak. Kondisi yang optimal adalah ketika makanan cukup (cukup tersedia bahan organik), kelembaban (30-50%) dan udara segar (oksigen) untuk dapat bernapas. Untuk mempercepat pengomposan, dapat ditambahkan bio-activator berupa larutan effective microorganism (EM) yang dapat dibeli di toko pertanian.

Setelah proses pembuatan /produksi  kompos selesai  kita memasuki tahap berikutnya bagi mereka yang bertujuan menjadikan sebagai usaha rumahan yaitu penjualan, Penjualan merupakan ujung tombak kesuksesan usaha, Baik usaha rumahan maupun usaha  bersekala besar. Disini saya akan memberikan beberapa tips sederhana tentang langkah awan didalam pemasaran produk kompos rumahan, Target awal usaha kita : orang-orang terdekat mungkin kita mempunyai teman yang hobi bercocok tanam, saudara yang hobi menanam bunga atau orang yang mempunyai depot bunga itu akan lebih bagus lagi karena kita bisa menitipkan produk untuk dijual didepot tersebut, Ini merupakan bangsa pasar awal kita dalam menawarkan produk.  kemaslah produk : buatlah kemasan produk kita semenarik mungkin (tidak perlu mahal) dan sesuaikan dengan kebutuhan pasar kita misalnya untuk awal buat dulu kemasan produk kompos kita 0,5 kg, 1 kg  dan 5 kg dijual dengan harga standar bisa juga harga promosi.  Sekarang jaman serba online jadi bisa : menggunakan media sosial untuk menawarkan produk kita, bisa juga : bekerja sama dengan teman untuk memasarkan produk kita dengan cara memberikan insenif setiap barang yang terjual. Evaluasi : Bagaimana respon konsumen. Yang di tunjukan dengan lakunya produk dan perkembangan tanaman yang menggunakan pupuk kompos ini. Dengan ini berarti bisa atau tidaknya membangun kepercayaan konsumen. Jangan Putus Asa : setiap usaha pasti mempunyai kendala dan hambatan terkadang tidak seindah yang kita bayangkan tinggal bagaimana kita bisa menghadapinya, bagaimana kita menyiasatinya mengambil hikmah dibalik hambatan-hambatan tersebut, seperti pepatah orang bijak “Kegagalan adalah kemenangan yang tertunda”. Kalau yakin kita mampu mudah-mudahan akan berhasil.

Tidak terasa ternyata postingan ini sudah lumayan panjang. Menjalankan sebuah usaha tidaklah mudah walaupun usaha itu usaha rumahan, namun semoga apa yang saya tulis ini dapat memberi manfaat serta menjadi salah satu ‘pegangan’  anda yang tertarik untuk menjalankan usaha rumahan membuat pupuk kompos, mohon maaf masih banyak terdapat kekurangan dalam penulisan  karena saya juga baru coba-coba menulis arikel . (dari berbagai sumber)